Sejarah Alibaba sendiri tidak dapat dipisahkan oleh peran serta kiprah Jack Ma selaku pendiri marketplace atau platform untuk belanja secara online ini. oleh sebab itu banyak orang di dunia terinspirasi oleh peran Jack Ma, yang bisa membangun Alibaba menjadi semakin sukses.
Baca juga : Rekomendasi Aplikasi Belanja Terpopuler di Indonesia
Sebagai salah satu marketplace terbesar di benua asia sendiri, perusahaan ini berfokus pada transaksi jual beli dalam skala B2B hingga B2C. Hal tersebut dikarenakan ali baba bekerja dalam membantu kliennya untuk menemukan vendor serta supplier sesuai kebutuhannya.
Oleh sebab itu banyak sekali perusahaan besar yang memanfaatkan platform tersebut untuk menemukan supplier terbaik, sehingga kegiatan berbisnisnya dapat tetap berjalan dengan lancar. Kesuksesan ini tidak dapat dipisahkan dari kisah sejarah Alibaba hingga saat ini.
Semenjak didirikan oleh pendirinya platform marketplace tersebut terus berinovasi sedemikian rupa, dari yang awal mulanya sebagai grosir dan bertugas sebagai supplier beberapa perusahaan. Kini Alibaba telah merambah pada pasar konsumen atau bisnis B2C.
Dalam bidang B2C sendiri Alibaba memiliki divisi sendiri yang bernama AliExpress, dimana dalam divisi ini lebih berfokus untuk menghubungkan perusahaan mitra langsung kepada konsumennya. Namun transaksi dalam AliExpress hanya bisa melayani dalam jumlah kecil.
Timeline Sejarah Alibaba serta Pendirinya
Kerajaan Alibaba group sendiri pada awalnya didirikan oleh Jack Ma yang saat ini menjadi salah satu orang terkaya di Tiongkok bahkan seluruh dunia, bahkan ungkapan zero to hero sangat cocok jika disandingkan kepadanya. Karena melihat sepak terjang berbisnis dari nol.
Awalnya Jack Ma sendiri merupakan seorang guru bahasa Inggris pada sekolah di Tiongkok, menurut sejarah Alibaba sendiri pendiri dari perusahaan tersebut juga pernah mendaftar bekerja di KFC dari 24 orang namun hanya dirinya sendiri yang tidak diterima.
Jack Ma sendiri dilahirkan pada 15 Oktober 1964 di Distrik Hangzhou, dirinya tumbuh menjadi pemuda mandiri dan sederhana. Saat masa mudanya juga pernah ditolak untuk bersekolah pada sekolah impiannya, namun dirinya tidak pernah berhenti untuk selalu berusaha.
Di tahun 1995 Jack Ma pertama kali menggunakan internet, namun dirinya tidak dapat menemukan kata pencariannya melalui internet. Oleh sebab itu ia menciptakan website dengan berbahasa Tiongkok bersama temannya, kelak menjadi sejarah Alibaba terbentuk.
Dalam hitungan jam setelah website tersebut dibentuk, sudah terdapat banyak sekali email mengenai bantuan untuk terus membangunnya. Kejadian inilah yang menjadikan dorongan bagi Jack Ma untuk terus maju dan mengembangkan perusahaannya, Alibaba hingga saat ini.
Resmi Didirikan pada 1999
Perusahaan Alibaba sendiri didirikan pada tahun 1999 oleh kedelapan belas foundernya yaitu Jack Ma, Jane Jiang, Joseph Tsai, James Sheng, Jin Jianhang, Trudy Dai, Lucy Peng, Simon Xie, Han Min, Eddie Wu, Lou Wensheng, Zhou Yuehong, Toto Sun, Ma Chengwei serta Shi Yufeng.
Kedelapan belas orang ini menyadari kekuatan dari internet, sehingga berinisiatif ingin mendirikan perusahaan yang akan menjadi sejarah Alibaba dengan memanfaatkan internet. Karena internet sendiri dapat menjadi jembatan bagi UMKM untuk lebih berkembang.
Oleh sebab itu kedelapan belas orang tersebut bekerja sama mendirikan sebuah website yang berfungsi sebagai marketplace, atau tempat untuk berjual beli secara online dengan nama 1688.com. Dimana marketplace ini memiliki keunikan tersendiri dalam jumlah transaksinya.
Dalam sejarah Alibaba mereka hadir sebagai marketplace pertama yang mendukung transaksi dalam jumlah cukup besar, sehingga banyak perusahaan di Tiongkok menyambut kehadiran mereka dengan cukup bahagia. Karena dapat membuat berbisnis lebih efisien.
Pada bulan Oktober 1999 sendiri, perusahaan ini mendapatkan pendanaan pertamanya sebesar USD 5 juta oleh investornya. Dana sebesar USD 5 juta terbilang cukup besar jika digunakan dalam tahun tersebut, hal inilah yang menjadi awal perkembangan perusahaan ini.
Mendapat Pendanaan Kedua dan 1 Juta Pelanggan
Setelah mendapat pendanaan pendanaan pertama saat tahun 1999, sesuai sejarah Alibaba menyatakan bahwa perusahaan ini terus berkembang. Hal tersebut terjadi karena sebagai perusahaan, Alibaba mampu memanfaatkan setiap dananya sehingga terserap dengan baik.
Karena memiliki kinerja cukup baik Softbank tertarik untuk berinvestasi pada marketplace tersebut, oleh sebab itu pada tahun 2000 merupakan tahun keberuntungan Jack Ma. Karena dirinya mendapatkan dana bantuan dari banyak investor yang dipimpin oleh Softbank.
Bahkan dana yang disalurkan Softbank kepada perusahaan ini terbilang cukup besar, yaitu sekitar USD 20 juta pada saat itu. Dengan uang sebanyak itu dalam sejarah Alibaba sendiri membuat perusahaan mampu menggelar acara West Lake Summit pada bulan September.
Karena didukung oleh manajemen yang kuat membuat perusahaan terus berkembang, terlebih karena pemanfaatan modal yang tepat membuat Alibaba terus memberikan perubahan terbaru pada sektor manajemen. Hal ini membuat jumlah pengguna meningkat.
Adanya bantuan dana yang cukup besar sekitar USD 20 juta tersebut, berdasar sejarah Alibaba akhirnya pada tahun 2001 platform marketplace ini memiliki satu juta pengguna. Hal tersebut merupakan rekor cukup besar bagi platform yang baru berumur 2 tahun kala itu.
Terdampak SARS dan Mendapat Pendanaan Ketiga
Pada tahun 2003 platform tersebut terkena dampak wabah penyakit SARS, dimana penyakit ini mewabah di seluruh daratan Tiongkok. Wabah ini memberikan dampak tersendiri pada perekonomian tersendiri di Tiongkok, sehingga banyak perusahaan memulangkan karyawan.
Namun adanya wabah SARS tersebut tidak menyebabkan Jack Ma menyerah begitu saja, hal ini terbukti berdasar sejarah Alibaba mereka mendirikan anak perusahaannya bernama Taobao. Pendirian Taobao sendiri didirikan langsung dari apartemen Jack Ma saat pandemi.
Walaupun terkena wabah penyakit, Jack Ma tetap memutar ide sehingga perusahaannya tetap dapat mempertahankan bisnisnya. Oleh karena daya kreativitas Alibaba tersebut menyebabkan pada tahun 2004 mendapatkan pendanaan ketiga kalinya sebesar USD 82 juta.
Tambahan dana cukup banyak tersebut berdasar sejarah Alibaba, mereka menggelar forum internasional bagi beberapa pengusaha online di seluruh Tiongkok. Akibat dari adanya forum tersebut mereka sukses membuat platform baru Aliwangwang dan Alipay pada tahun 2004.
Pada bulan Desember 2007 Alibaba sukses melantai pada bursa saham Tiongkok, atau biasa disebut main board Hong Kong Stock Exchange. Akibat adanya pendanaan dari saham tersebut perusahaan ini mendirikan Alibaba sebagai platform pemasaran secara online.
Mengubah Nama Marketplace
Pada tahun 2010 dalam sejarah Alibaba, mereka berinisiatif mengubah nama marketplace yang dimiliki menjadi 1688.com. Nama tersebut dipilih karena terdengar sederhana dan tidak terlalu panjang, sehingga harapannya akan lebih mudah diingat dan dikenali oleh konsumen.
Selain itu marketplace lain yang dimiliki oleh Alibaba, yaitu Taobao mengeluarkan fitur terbaru yaitu Juhuasuan. Sebuah platform yang mempermudah beberapa mitra penjual untuk mengadakan kegiatan promosi barang dagangannya dalam bentuk flash sale di seluruh dunia.
Selanjutnya pada tahun 2013 perusahaan mengembangkan produk terbarunya yaitu adalah smart TV, hal ini timbul karena dalam sejarah Alibaba mereka ingin mengekspansi bisnisnya menjadi lebih luas. Salah satunya adalah dengan menciptakan sebuah aplikasi jejaring sosial.
Pada bulan Mei 2013 mereka juga membuat Cainiao Network bersama beberapa konsorsium logistik di Tiongkok, merupakan sebuah jejaring logistik yang berpusat di Tiongkok untuk mempermudah berjalannya proses bisnis. Sehingga dapat meningkatkan keuntungan mitra.
Hasil dari pembentukan jejaring tersebut menyebabkan pada tahun 2014 diluncurkanlah Tmall Global, sebuah anak perusahaan milik Alibaba group dimana memungkinkan beberapa merk internasional untuk menawarkan produknya pada berbagai konsumennya di Tiongkok.
Meluncurkan Berbagai Aplikasi Lainnya
Dalam sejarah Alibaba pada tahun 2015 perusahaan meluncurkan aplikasi terbarunya, yaitu adalah Dingtalk sebuah layanan pesan singkat. Namun fokus tujuan dari Dingtalk adalah membantu UMKM sehingga dapat berkomunikasi masalah bisnis lebih mudah.
Tidak sampai disitu saja pada bulan Mei perusahaan berani menggelar acara Konferensi Global pertama di Hangzhou mengenai perempuan dan Entrepreneur. Hal tersebut mendapat respon positif di kalangan masyarakat setempat.
Pada bulan Juni bahkan dalam sejarah Alibaba mereka bekerja sama dengan Ant Financial Service Group, dimana dari hasil kerja sama tersebut mereka mengumumkan dibentuknya perusahaan patungan bernama Koubei.
Koubei dibentuk untuk memenuhi permintaan konsumen lokal sehingga Koubei mampu memenuhi kebutuhan serta peluang pasar lokal di Tiongkok. Karena memiliki kriteria berbeda dibanding beberapa kota besar lainnya.
Pada beberapa bulan berikutnya perusahaan berfokus untuk membentuk aliansi strategis terkait bidang keamanan digital, sehingga pengguna Alibaba cloud memiliki sistem keamanan yang lebih terjamin dari serangan secara digital.
Baca juga : Cara Daftar Paypal Menggunakan Ataupun Tanpa Kartu Kredit!
Sepak terjang Jack Ma dari pemuda serba sederhana yang ditolak bersekolah dan bekerja dimana-mana, sehingga kini menjadi pengusaha besar patut dicontoh. Kalian dapat mempelajari ilmunya dari sejarah Alibaba.
