Alasan Larangan Live Streaming Game di Tiongkok Berikut

4 min read

Alasan Larangan Live Streaming Game di Tiongkok Berikut

Saat ini, pemerintah Tiongkok memperketat aturan larangan live streaming game di Tiongkok. Kebijakan ini pada dasarnya melarang keras masyarakatnya melakukan siaran langsung game yang belum disetujui oleh pemerintah.

Baca juga: Daftar Turnamen Esport Tahun Ini, Cek Jadwalnya

Bukan tanpa alasan, adanya regulasi larangan siaran live streaming dikarenakan dalam jangka waktu tertentu timbul kecanduan remaja terhadap game. Permasalahan ini cukup menimbulkan kekhawatiran bagi masyarakat, sehingga diperlukan solusi yang efektif.

Sebelumnya, jika ada game yang tidak dirilis di Tiongkok dikarenakan adanya masalah lisensi. Sehingga jika pemain ingin bermain dengan alternatif aman, mereka harus melakukan siaran langsungnya pada platform Huya atau Bilibili.

Namun semenjak munculnya regulasi larangan siaran langsung ini menyebabkan para gamers Tiongkok sulit mendapatkan informasi apapun terkait game. Untuk informasi lebih lengkapnya, simak penjelasan kami berikut ini.

Perubahan Kebijakan Larangan Live Streaming Game di Tiongkok

Alasan Larangan Live Streaming Game di Tiongkok Berikut_Perubahan Kebijakan Larangan Live Streaming Game di Tiongkok
Alasan Larangan Live Streaming Game di Tiongkok Berikut_Perubahan Kebijakan Larangan Live Streaming Game di Tiongkok

Menginjak tahun 2021, nilai industri game di negara Tiongkok telah mencapai 296,51 miliar Yen China atau setara dengan Rp. 652 triliun. Tidak heran jika negara tersebut disebut sebagai pangsa pasar game terbesar di dunia.

Namun munculnya regulasi larangan live streaming game di Tiongkok juga cukup menjadi berita yang mengagetkan beberapa kalangan. Selain itu, Tiongkok tidak mengizinkan seluruh game dapat diluncurkan begitu saja.

Seluruh permainan elektronik tersebut harus mengantongi persetujuan dari pemerintah demi mendapatkan lisensi ISBN. Pada akhirnya, aturan tersebut membuat pemerintah hanya dapat memperbolehkan beberapa game saja untuk disiarkan dalam platform live streaming.

Peraturan tersebut diluncurkan pada 15 April 2022 oleh NRTA (National Radio and Television Administration) Tiongkok. Salah satu poin kebijakannya adalah melarang tayangan konten dari game yang yang belum mendapatkan lisensi ISBN Tiongkok.

Peraturan Ketat dalam Melakukan Siaran Langsung Konten Game

Regulasi mengenai larangan live streaming game di Tiongkok juga semakin diperketat dengan aturan – aturan lainnya, berikut penjelasannya.

  • Dilarang Menggunakan Bahasa Kasar

Pertama, pemerintah meminta agar penyedia platform streaming membuat peraturan ketat supaya para streamer tidak menggunakan bahasa kasar selama siaran. Streamers dilarang menunjukkan pemikiran tidak pantas selama live streaming.

Misalnya adalah mendorong budaya fan circles. Fan circles sendiri merupakan istilah yang merujuk pada pola pikir untuk menuhankan uang.

  • Para Streamer Wajib Taat Hukum

Aturan larangan live streaming game di Tiongkok kedua adalah platform streaming dilarang menyediakan ruang bagi para kriminal. Dengan begitu, peraturan ini mewajibkan para streamer maupun tamu merupakan warga yang taat hukum.

Tidak hanya itu, mereka diwajibkan memiliki pandangan politik yang sama dengan pemerintah. Diharapkan penyedia platform siaran langsung dapat menghilangkan para streamer maupun tamu yang berpotensi mengacaukan tatanan masyarakat.

  • Platform Streaming Wajib Membuat Sistem Perlindungan Anak dan Remaja di Bawah Umur

Selanjutnya, penyedia platform siaran langsung diwajibkan membuat sistem perlindungan anak dan remaja di bawah umur. Peraturan ini dirasa memiliki efek nyata, karena tujuannya supaya mencegah anak maupun remaja kecanduan bermain game online.

Selain mencegah kecanduan anak di bawah umur, peraturan ketiga ini bertujuan agar waktu dan uang anak dan remaja dapat dibatasi dan tidak dihabiskan percuma. 

  • Memberikan Informasi Siaran Langsungnya Pada Departemen Administrasi TV dan Radio

Larangan live streaming game di Tiongkok berikutnya adalah mewajibkan platform siaran langsung agar memberikan informasi terkait siarannya. Informasi tersebut disampaikan kepada departemen administrasi TV dan radio.

Di sisi lain, media yang ingin menayangkan konten maupun kompetisi esport dari luar Tiongkok diwajibkan memiliki izin persetujuan dari pemerintah sebelum ditayangkan.

Sebenarnya, kebijakan mengenai pembatasan siaran konten game sudah ada sejak 2016, namun kurang mendapat perhatian. Selain itu, juga disebabkan meningkatnya jumlah pemain game Elden Ring padahal belum mendapatkan izin resmi pemerintah.

Mobile Game yang Dilarang Live Streaming

Alasan Larangan Live Streaming Game di Tiongkok Berikut_Mobile Game yang Dilarang Live Streaming
Alasan Larangan Live Streaming Game di Tiongkok Berikut_Mobile Game yang Dilarang Live Streaming

Bermain mobile game di Tiongkok dapat dikatakan merupakan hal yang sulit, sebab banyaknya aturan ketat untuk membatasinya. Tidak hanya menyeleksi game dari luar, namun juga ada banyak kebijakan selama siaran langsung.

Saat bulan Maret lalu, pemerintah Tiongkok mengumumkan terkait perluasan pembatasan game online dan live streaming bagi pemain di bawah umur. Namun saat itu, pemerintah masih mencari pendapat mengenai dokumen peraturannya.

Hingga akhirnya larangan live streaming game di Tiongkok mulai disahkan pada April 2022. Seperti penjelasan sebelumnya, bahwa regulasi ini mencakup larangan siaran beberapa mobile game beserta kompetisinya yang belum memiliki izin.

Pemerintah Tiongkok sendiri menghimbau para streamer agar menghindari konten live stream yang orientasinya adalah traffic maupun kegiatan tidak diinginkan. Tujuannya adalah agar streamer maupun penonton menciptakan lingkungan game sehat.

Salah satu game online yang dilarang dipublikasikan maupun menjalankan live streamingnya adalah Elden Ring. Elden Ring sendiri terbilang cukup populer di Tiongkok. Tercatat ada 17,1 juta view penonton live stream setiap harinya.

Melihat fakta tersebut, regulasi inilah akhirnya disahkan sebagai usaha Tiongkok melawan adiksi kegiatan online dan gaming. Khususnya adiksi oleh para remaja ataupun anak – anak lainnya yang belum memasuki usia legal.

Kebijakan dan Dampak Larangan Live Streaming Game di Tiongkok

Munculnya isu mengenai remaja kecanduan game hingga kekacauan selama siaran live cukup menarik perhatian masyarakat. Bahkan tahun ini, Beijing turut memperketat aturan tayangan konten game serta memberhentikan peluncuran game.

Dengan tujuan meminimalisir penyalahgunaan live stream game online, maka larangan live streaming game di Tiongkok dilakukan secara ketat. Dari game, acara, hingga video pendek dilarang ditampilkan online jika belum mendapatkan izin.

Badan penyiaran dan radio China juga mengirimkan himbauan untuk radio serta TV lokal agar selalu menjalankan syarat perizinan. Beberapa kebijakan pemerintah Tiongkok terkait larangan live streaming tersebut antara lain sebagai berikut.

  1. Dilarang mendistribusikan game ilegal tidak berizin secara online, baik melalui audio maupun platform visual.
  2. Meningkatkan manajemen live stream game online.
  3. Menguatkan norma – norma dari para streamer game online.
  4. Melarang penggunaan media live stream guna mempromosikan pihak – pihak pelanggar aturan.
  5. Pemberian instruksi dan supervisi kepada penyedia serta implementasi peraturan juga prosedur guna melindungi anak di bawah umur.
  6. Menjaga sistem perizinan untuk dokumen rahasia secara ketat.

Dampak dari larangan live streaming game di Tiongkok adalah mulai menghilangnya konten dari game – game populer yang belum mengantongi izin resmi, misalnya Elden Ring.

Kementerian Kebudayaan Tiongkok sendiri memiliki daftar game agar kontennya tidak disiarkan. Ada sekitar 100 game, beberapa adalah Witcher 3, Plague Inc, serta Grand Theft Auto V.

Tidak hanya itu, pemerintah juga melarang gamers dewasa yang melakukan in game purchase secara anonim atau tanpa identitas.

Dengan peraturan larangan live streaming game di Tiongkok tersebut, hasilnya para gamers tidak ingin membeli item game. Alhasil, permainan yang menggantungkan dirinya dari pemasukan iklan maupun in game purchase akhirnya mengalami kerugian.

Pemerintah Akan Menutup Streamer yang Melanggar Aturan

Alasan Larangan Live Streaming Game di Tiongkok Berikut_Pemerintah Akan Menutup Streamer yang Melanggar Aturan
Alasan Larangan Live Streaming Game di Tiongkok Berikut_Pemerintah Akan Menutup Streamer yang Melanggar Aturan

Berdasarkan penjelasan sebelumnya mengenai pengawasan para streamer agar taat hukum, penyedia layanan siaran langsung diminta mengedukasi para streamer. Edukasi tersebut dilakukan untuk memperketat panduan norma.

Selain itu, agar akunnya tidak ditutup, streamers wajib berinteraksi bersama para penonton dengan cara beradab, berekspresi secara rasional, menjaga lingkungan ekologi yaitu audio visual online secara sehat dan beradab.

Penyebab kembalinya regulasi ini karena mulai meningkatnya siaran game tidak berizin setahun ke belakang. Kesempatan itulah yang membuat para developer mencoba memanfaatkan media live streaming untuk menyiarkan konten game berbahaya.

Beberapa bahkan mengandung informasi berbahaya jika menerpa anak – anak yang belum memasuki usia legal. Streamer juga diminta agar meninggalkan konten – konten vulgar dengan topik murahan berorientasikan traffic.

Merujuk pada dampak larangan live streaming game di Tiongkok sebelumnya, memunculkan masalah lain bagi para developer. Permasalahan tersebut adalah ketatnya persaingan industri game.

Terlebih lagi, setengah pasar game negara Tiongkok dikuasai oleh Tencent dan NetEase. Dengan begitu, para developer kecil harus bisa memperebutkan pangsa pasar yang tersisa agar tidak merugi.

Namun di sisi lain, ada puluhan ribu perusahaan game mengalami gulung tikar sehingga harus memecat karyawannya. Dampak tersebut disebabkan karena penghentian peluncuran game di Tiongkok.

Alhasil, ekosistem game menjadi sepi ditambah para developer game Tiongkok mengalami permasalahan dalam proses monetisasi game mereka.

Baca juga: 7 Rekomendasi Senjata Meta di CODM dan Tips Memainkannya

Kesimpulannya adalah bagi para developer yang ingin mencoba meluncurkan gamenya dengan pangsa pasar China harus disiapkan matang – matang. Khususnya mengenai persiapan perizinan agar tidak terkena larangan live streaming game di Tiongkok.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *