Mainkan Layers of Fears dan Buktikan Level Berani Kalian

4 min read

Layers of fears

Layers of Fears merupakan salah satu opsi tepat bagi para pecinta game horror. Permainan ini pertama kali hadir pada 16 Februari 2016 setelah melewati enam bulan masa early access di Steam. Pada saat itu, permainan juga hadir di PlayStation 4.

Baca juga : Greyhill Incident Merupakan Game Horor Keluaran Terbaru

Genre horror sendiri memang salah satu favorit bahkan tidak hanya di kalangan gamers tapi juga penikmat film. Sehingga tidak heran jika kehadirannya sebagai permainan akan memberi kesan lebih menantang karena pemain akan menentukan nasibnya sendiri.

Mulai dari visual sampai audio akan memberikan kesan menegangkan serta menguji adrenalin para pemainnya. Jika kalian bukan seorang pemberani, maka silahkan mundur dan tidak perlu memainkannya.

Mengenal tentang Layers of Fears

Perlu kalian ketahui, bahwa lapisan ketakutan bukan sebuah permainan horror biasa, melainkan game petualangan horror psikologis. Sub genre dari game horror ini memiliki fokus pada penggambaran kondisi mental karakter.

Psychological horror akan membuat para pemain merasa takut sekaligus terganggu pada waktu yang sama. Genre ini akan terus tumbuh secara konsisten sehingga banyak menarik minat di beberapa tahun terakhir.

Permainan ini merupakan hasil dari pengembangan oleh Bloober Team dan akhirnya terbit oleh Aspyr. Kalian bisa mengakses game melalui Linux, Microsoft Windows, PlayStation 4, MacOs, dan Xbox One.

Di dalamnya, para pemain akan mengontrol seorang pelukis yang memiliki gangguan psikologis. Pelukis tersebut mencoba menyelesaikan sebuah karya besar saat dirinya menavigasi sebuah dengan gaya Victoria yang ternyata menyimpan rahasia masa lalunya.

Penyajian gameplay menggunakan perspektif orang pertama serta yang cerita bergerak di sekitar pemecahan teka-teki serta eksplorasi. Pemain dapat mengontrol putri dari pelukis dengan mengunduh konten yang fokus pada kambuhnya trauma pada rumah lama.

Plot di Layers of Fears

Menggunakan latar Amerika Serikat di tahun 1920-an, seorang protagonis yang merupakan seorang seniman berbakat baru pulang dari pengadilan. Dirinya menjelajahi rumahnya kemudian berlanjut pergi ke bengkel untuk memulai mengerjakan karya besar miliknya.

Di lapisan pertama, pelukis tersebut mulai berhalusinasi tentang masa lalu saat dia bekerja. Seiring berjalannya waktu, penurunan kondisi mental menjadi semakin jelas saat games berlangsung masa lalu mulai terekspos.

Karakter seorang pelukis muda dalam Layers of Fears yang ambisius menggunakan istrinya sebagai model juga muse. Istri pianisnya ini pun hamil dan melahirkan seorang putri. Setelah putrinya lahir, pelukis menghabiskan lebih banyak waktu dalam mengerjakan lukisan.

Si pelukis membeli seekor anjing, tetapi karena mengalami stress serta kebisingan pada bengkelnya, dia memberangus anjing tersebut. Hanya saja hal tersebut terganggu karena seekor tikus dan tersirat bahwa anjing telah mati.

Bakat seniman tersebut mulai membusuk dan lukisannya mulai bengkok dari segi visi. Dia bahkan mengusir teman-temannya dengan membuat karya yang mengganggu, seperti salah satunya Little Red Riding Hood.

Setelah sekian lama merasa terabaikan, sang istri memutuskan untuk membakar lukisan-lukisannya. Salah satunya adalah karya kesayangan si pelukis, yaitu The Lady In Black. Hal tersebut menyebabkan sang istri mendapatkan pukulan saat suaminya mabuk.

Karena hal tersebut, istri dalam games Layers of fears memutuskan pergi membawa anaknya. Upaya damai sempat beberapa kali terjadi namun istri tetap menolaknya. Tidak lama kemudian, terdengar kabar bahwa istri seniman menjadi korban kebakaran. 

Seniman membawa pulang istrinya yang luka parah bersama putrinya. Putri mereka selamat dalam kejadian kebakaran tersebut tanpa cedera sedikitpun. Sang seniman bertekad merawat keluarga kecilnya itu. Hanya saja kebiasaan mabuknya ternyata terus berkembang.

Bahkan sang istri dirinya abaikan karena bekas luka yang menurutnya sudah membuat kecantikan istrinya rusak. Tanpa terduga, istrinya ternyata memutuskan untuk mengakhiri hidup dengan melukai pergelangan tangannya. 

Di titik selanjutnya, seniman sudah benar-benar kehilangan akal sehat dengan menggunakan tubuh sang istri dalam karyanya. Kulit menjadi kanvas, darah menjadi pelapis, sumsum tulang menjadi lapisan bawah, serta rambut menjadi kuas.

3 Kemungkinan dalam Game Layers of Fears

Dalam permainan Layers of fears, terdapat tiga kemungkinan akhir tergantung pada pemainnya. Ketiga kemungkinan itu adalah sebagai berikut:

Loop

Akhirnya ini dapat kalian lakukan dengan menghindari juga mendekat. Pada akhiran loop, terungkap bahwa karya sang seniman adalah potret istrinya. Seniman menyelesaikan lukisan hanya untuk melihatnya berubah menjadi versi yang dimutilasi dan mengejeknya.

Egois

Sedangkan dalam akhiran egois di Layers of fears dapat kalian lakukan dengan menghindari sepenuhnya. Lukisan si seniman akan menjadi potret dari dirinya sendiri. Sehingga pada akhirnya dia puas dan menggantung karya tersebut di kamar atas.

Keluarga

Adapun untuk akhiran keluarga, pelukis mengizinkan untuk mendekat setiap saat. Lukisan tersebut selesai yang mana mencakup putri dan juga istrinya. Pada akhirnya protagonis menyadari perilaku dan kesalahannya.

Dia menyadari bahwa tidak mungkin mengembalikannya. Sehingga dia pun mundur ke ruang lukisan dan membakarnya bersama dengan karya terbaru. Setelah itu dia berbaring dan membiarkan api ikut ikut membakar dirinya sendiri.

Adanya Sekuel dari Permainan Ini

Setelah dua tahun pasca perilisan pertama, Bloober Team selaku pengembang mengumumkan adanya sekuel dari permainan ini. Judulnya sendiri adalah Layers of fears 2 yang sebelumnya bernama Code Project Melies. 

Untuk sekuel, penerbitnya adalah Gun Media dan berhasil terbit pada 28 Mei 2019. Dalam seri keduanya, permainan akan membuat pemain mengontrol seorang aktor di atas kapal. Aktor akan mengikuti instruksi dari sutradara yang mana tidak terlihat.

Masih sama dengan pendahulunya, sekuel ini juga menggunakan perspektif orang pertama serta bergerak di sekitar pemecahan teka-teki serta eksplorasi. Di dalamnya, pada saat pemain menjelajahi kapal, dirinya menemukan gulungan peralatan film dan kamera.

Terdapat juga beberapa set yang sudah jadi. Suara dari sutradara film tampak tersalurkan pada titik-titik tertentu saat aktor menyelesaikan tugas tertentu. Dialog dan akhir permainan tidak akan terpengaruh oleh apakah pemain mematuhi instruksi atau tidak.

Kisah dari Layers of fears 2 terbagi menjadi beberapa bab secara bertahap. Berikut ini adalah alur singkat dari ceritanya:

Bab 1 (The Unmooring)

Sang aktor akan bangun di kamarnya oleh sutradara sebelum bab 1 benar-benar mulai. Aktor akan mulai melihat benda-benda koleksi miliknya, memeriksa papan tulis, dan memulai setiap bab dengan gulungan film.

Pada saat protagonis keluar dari kamar dan menjelajahi lorong kapal pesiar, maka pada saat itulah awal dari bab 1. Semua tampak normal hingga dia menemukan sebuah petunjuk yang mengatakan bahwa masalah sedang mengintai.

Ketika bab 1 Layers of fears berlanjut, protagonis akan melihat barang-barang masa lalunya yang termasyur. Dirinya juga mengetahui bahwa sutradara memintanya sedikit tertutup juga memaksa semua aktor menjalani tes serta uji coba yang ketat.

Bab 2 (The Hunt)

Protagonis ke kamarnya dan memperhatikan bahwa ruangan telah berubah. Ruangan tersebut menjadi berantakan dan badai sedang mengamuk di luar. Tanpa ragu, dia memutar film yang sebelumnya ia temukan. Protagonis pun keluar dan memulai bab selanjutnya.

Pada bab 2 Layers of fears, kewarasan sang aktor mulai menurun dan dirinya menemukan barang yang mengungkapkan bahwa kemasyurannya sudah memudar. Orang-orang tidak lagi mengingat atau bahkan mengenalinya terlepas dari semua pencapaiannya.

Halusinasi juga mulai memburuk ketika melihat stok makanan hilang. Selain itu, dia juga menemukan sumur batu dan barang lain yang seharusnya tidak bisa ada di kapal. Pada satu titik, dunia pun berubah menjadi pemandangan Moloch dari Metropolis.

Bab 3 (Bloody Roots)

Setelah film selesai, sang aktor menemukan bahwa dia terkunci dalam kamarnya sendiri. Namun, akhirnya terdapat lubang di lantai arah koridor kayu kecil. Koridor tersebut berujung pada sebuah rumah kayu besar dengan sudut pandang salah dan untuk raksasa.

Ketika menjelajahi rumah tersebut di bab 3, terdapat liontin milik ibu Lily dan James. Ibu keduanya meninggal saat melahirkan mereka sehingga ayah mereka pun membenci anaknya. Kemudian protagonis memasuki kamar anak-anak.

Bab 4 (Breathe)

Di bab 4 Layers of fears, James memasuki kamarnya dan menemukan tanaman tumbuh dari ketiadaan. Terdapat juga gambar tengkorak yang sudah menggantikan lukisan di kamarnya. Boneka di dinding juga berubah dari kepada ikan bergaya menjadi tikus kayu.

Bab 5 (Forever)

James sebagai karakter terbangun di kamarnya yang terendam air laut. Setelah memainkan gulungan film terakhir dan keluar ruangan, dirinya menyadari bahwa seluruh kapal ada di bawah air. Sehingga, kapal yang ia naiki sudah tenggelam ke dasar laut.

Baca juga : Keistimewaan Mobile Legends Jika Dibandingkan Game Lain

Pembahasan di atas dapat menjadi gambaran bagi kalian yang penasaran dengan games tersebut. Layers of fears sendiri bisa menjadi sebuah pengalaman baru untuk kalian dalam bermain game agar lebih menantang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *