Kasus YouTuber Langgar Hak Cipta Anime dan Game

4 min read

YouTuber langgar hak cipta

YouTuber langgar hak cipta anime dan game merupakan sebuah kasus yang belakangan ini terjadi. Tentu hal seperti ini perlu dicatat, diingat dan juga dipahami oleh semua orang. Terutama bagi kalian yang memang serius menjadi konten kreator YouTube.

Baca Juga : Deretan Cosplayer Seksi Indonesia dengan Bakat Membanggakan

Tidak bisa dipungkiri bahwa selama ini YouTube menjadi salah satu platform yang paling banyak diakses. Karena tak hanya menyajikan beragam tontonan yang bisa ditonton secara gratis saja, namun juga menjadi sebuah platform yang dapat menghasilkan.

Kedua alasan ini tentu menjadi alasan kuat mengapa YouTube mengalami peningkatan jumlah akun atau pengguna. Karena dilihat dari berbagai faktor memang memberikan banyak keuntungan.

Definisi Pelanggaran Hak Cipta di YouTube

YouTuber langgar hak cipta

Jika dulu pengguna YouTube hanya sebagai penonton, di mana artinya hanya melihat konten yang dibuat oleh orang lain. Namun berbeda dengan sekarang di mana semakin banyak pengguna yang juga sekaligus sebagai konten kreator.

Aturan atau Kebijakan YouTube tentang Monetisasi

Tidak sedikit orang yang tertarik menjadi seorang konten kreator YouTube berkat iming – iming penghasilan fantastis. Sebenarnya itu tidak salah, hanya saja untuk bisa mencapai posisi YouTuber berpenghasilan besar tidak bisa diraih secara instan. Kenapa begitu?

Pertama, YouTube sendiri menerapkan persyaratan khusus agar video – video atau konten yang diupload bisa diuangkan atau dikenal dengan istilah monetisasi. Menurut informasi terbaru, untuk bisa memonetisasi konten pemilik akun harus memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan.

Persyaratan tersebut diantaranya adalah memenuhi jumlah minimal subscriber serta jam tayang. Kedua syarat ini berlaku baik itu untuk video panjang dan juga video pendek atau shorts.

Jika persyaratan diatas dipenuhi, maka ketika kalian mendaftarkan akun kalian menjadi partner YouTube maka biasanya akan lebih mudah untuk disetujui. Dan tentunya hal ini harus melewati proses peninjauan lebih dulu agar team YouTube memastikan apakah akun kalian layak lolos menetisasi atau tidak.

Monetisasi sendiri artinya kalian akan mendapatkan penghasilan dari konten yang kalian upload. Di mana didalamnya akan disematkan iklan. Iklan tersebut akan muncul saat viewers menonton konten kalian dan dari iklan tersebut kalian akan mendapatkan keuntungan atau penghasilan.

Pelanggaran Hak Cipta 

Untuk bisa mendapatkan penghasilan dari YouTube tentu kalian harus mematuhi aturan yang berlaku. Di mana salah satunya yaitu tentang hak cipta. Hak cipta sendiri bisa diartikan sebagai sebuah kekuasaan atau hak paten ketika seorang YouTuber membuat sebuah konten murni dari karya ciptanya sendiri.

Ketika karya tersebut diupload, maka sesuai aturan YouTube akan memberikan penuh kepada kalian atas hak cipta dari konten tersebut. Siapapun yang menjiplak dan mengubah sebuah konten tanpa izin, kemudian mengupload ulang tanpa mencantumkan sumber video aslinya maka termasuk pelanggaran sama seperti YouTuber langgar hak cipta anime dan game.

Apalagi jika mengklaim dirinya sebagai pemilik video tersebut dengan versi baru atau versi original maka hal tersebut merupakan sebuah pelanggaran berat. Karena sangat merugikan sehingga bisa dipidanakan.

Pelanggaran hak cipta seperti ini tak boleh dianggap sepele. Karena berkaca dari kasus seorang YouTuber langgar hak cipta anime dan game kemudian digugat oleh pemegang hak cipta, di mana akhirnya YouTuber tersebut dipidanakan. Tentu hal ini menjadi sebuah gambaran bahwa hak cipta merupakan aturan yang harus dipahami oleh semua YouTuber.

Hak cipta bisa dikategorikan sebagai hak penuh. Artinya ketika dilanggar tentu akan ada sanksi pidananya karena memang terdapat Undang – undang yang mengatur tentang pelanggaran seperti ini.

Jika ingin tetap mendapatkan cuan dari YouTube tanpa melanggar aturan, maka tentunya wajib memahami apa sajakah yang bisa menyebabkan seorang YouTuber langgar hak cipta anime dan game. Dengan begitu akan mencegah tindakan – tindakan yang melanggar sehingga kalian bisa terus berkarya dan menghasilkan.

Contoh Pelanggaran Hak Cipta di YouTube

Mengenai pelanggaran sendiri sebenarnya masih cukup sering dilakukan. Padahal YouTube sendiri sudah menyediakan pedoman komunitas di mana disitu partner YouTube bisa mempelajari apa saja yang boleh dan tidak. Sehingga sebenarnya YouTuber bisa dengan mudah mempelajarinya.

Hanya saja faktanya masih banyak YouTuber langgar hak cipta anime dan game maupun konten – konten lainnya. Artinya masih minimnya kesadaran dalam mematuhi peraturan. Padahal jika patuh pada aturan maka secara otomatis akan memberikan keuntungan tersendiri.

Sedangkan mengenai bentuk pelanggarannya sendiri misalnya adalah ketika seorang konten kreator reupload karya orang lain tanpa ijin serta mengklaim bahwa konten tersebut adalah miliknya atau karyanya. Hal ini termasuk ketika seorang YouTuber mengubah konten orang lain tanpa ijin serta menguploadnya ke YouTube serta mendapat keuntungan dari monetisasi atas konten tersebut.

Jika melihat penjabaran diatas maka sangatlah masuk akal jika kasus YouTuber langgar hak cipta anime dan game pada akhirnya dipidanakan mengingat hal tersebut merupakan perbuatan yang melanggar hak cipta. 

Dampak Melanggar Hak Cipta YouTube

Sebenarnya dari penjelasan diatas sudah sangat jelas mengapa contoh YouTuber langgar hak cipta anime dan game termasuk pelanggaran yang sangat fatal. Bagaimanapun juga mendapatkan keuntungan dari konten hasil karya orang lain tanpa izin merupakan sebuah tindakan yang ilegal dan merugikan.

Tak heran jika pada akhirnya pemilik konten anime maupun game sebagai pemilik sah merasa harus meluruskan hal tersebut yaitu dengan cara melaporkannya ke pihak yang berwajib. Sehingga pada akhirnya hal ini dibawa ke ranah hukum dan diproses secara hukum.

Dari sini saja sudah sangat jelas bahwa YouTuber langgar hak cipta anime dan game merupakan tindakan yang sebaiknya dihindari oleh konten kreator manapun. Dilarang mengubah karya orang lain tanpa ijin dan menguploadnya ke platform online seolah karya tersebut adalah miliknya. Bahkan diperburuk dengan monetisasi dan mendapatkan uang dari sana.

Jika kalian masih bertanya mengapa tidak boleh melakukan monetisasi atas karya orang lain tanpa ijin, maka jawaban sederhananya adalah karena hal tersebut melanggar aturan YouTube terutama dalam hal hak cipta. Dampak yang akan kalian dapatkan ada 2 macam yaitu penangguhan atau penutupan akun oleh team YouTube.

Risiko terburuk adalah digugat oleh pemilik hak cipta serta dinilai sebagai sebuah tindakan melanggar hukum. Diproses secara hukum di mana kalian bisa saja dipidanakan dan berujung pada hukuman pidana serta membayar sejumlah denda akibat perbuatan tersebut.

Artinya, tidak ada toleransi untuk tindakan tersebut. Sehingga agar bisa berkarya dengan baik maka pelajari ketentuan – ketentuan yang sudah ditetapkan oleh YouTube. Terapkan dan hindari semua hal yang dinilai melanggar pedoman komunitas agar tetap bisa berkarya tanpa merugikan pihak manapun.

YouTuber Langgar Hak Cipta Anime dan Game

YouTuber langgar hak cipta

Menjadi konten kreator memang harus kreatif. Menciptakan karya yang tak hanya menarik namun juga merupakan karya original sehingga nantinya tidak menimbulkan masalah.

Berkaca dari masalah YouTuber langgar hak cipta anime dan game, di mana seorang YouTuber Jepang bernama Shinobu Yoshida. Pria berusia 53 tahun ini dipidanakan atas pelanggaran hak cipta berupa karena mengupload video anime Spy x Family serta gameplay berjudul Steins Gate: My Darling’s Embrace.

Meskipun diupload tahun 2019 lalu, namun faktanya tahun ini Shinobu Yoshida dilaporkan karena terbukti monetisasi video yang diunggahnya tersebut. Hal ini sangat bertentangan dengan aturan negara Jepang di mana dilarang keras untuk memperoleh penghasilan dari sebuah konten yang memang memiliki hak cipta.

Kasus YouTuber langgar hak cipta anime dan game ini diperburuk karena ternyata diunggah tanpa ijin dari si pemilik hak cipta dari gameplay tersebut. Ditambah pria tersebut sebenarnya juga tahu bahwa apa yang dilakukannya merupakan hal melanggar hukum. Namun tetap dilakukan dengan alasan finansial.

Atas tindakan tersebut, maka pemilik hak cipta sekaligus produksi konten game melaporkan Shinobu Yoshida dengan dugaan pelanggaran hak cipta. Atas laporan tersebut Shibobu Yoshida ditangkap dan dijerat hukuman 2 tahun serta dikenai denda sebesar sejuta yen atau jika dirupiahkan sekitar 100 juta lebih.

Berdasarkan pengalaman cerita YouTuber langgar hak cipta anime dan game diatas maka bisa dikatakan bahwa seorang YouTuber dituntut untuk tak hanya menjadi seseorang yang kreatif saja, namun juga memperhatikan peraturan atau kebijakan YouTube yaitu membuat karya orisinil dan bukan hasil jiplakan karya orang lain.

Baca Juga : Tips Menjadi Youtuber Gaming untuk Pemula yang Wajib Anda Ketahui!

Sebenarnya mungkin tidak apa – apa mengupload karya orang, namun dengan catatan tidak diuangkan atau dalam istilah YouTuber dikenal dengan monetisasi. Sehingga dengan kasus YouTuber langgar hak cipta anime dan game ini bisa menjadi pelajaran agar para konten kreator lebih bijak dan berhati – hati dalam membuat karya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *