Daftar Juara MPL Indonesia dari Setiap Season

4 min read

daftar juara MPL Indonesia

Daftar juara MPL Indonesia dari setiap season selalu berubah, hal ini sendiri dikarenakan Mobile Legend sudah menjadi salah satu permainan esport yang banyak digemari oleh setiap masyarakat Indonesia. Sehingga alur permainannya selalu berubah pada setiap seasonnya.

Baca juga : Harga Tiket MPL ID S11 beserta Ketentuannya

Mobile Legends merupakan permainan Android dengan genre MOBA, artinya kalian harus bermain secara berkelompok yang berjumlahkan lima orang untuk mengalahkan musuh. Di mana setiap kelompok perlu mengatur komposisi tim, sehingga dipilih kombinasi terbaik.

Dengan memiliki kombinasi terbaik akan memudahkan proses permainan sehingga tim pemain dapat mengatur berbagai kombo, sehingga dapat membuat musuh kewalahan. Oleh sebab itu banyak masyarakat di Indonesia tertarik bahkan ketagihan untuk bermain ML.

Mobile Legends sendiri biasa disingkat oleh beberapa pemainnya sebagai ML, menunjukkan banyaknya antusias masyarakat atas hadirnya game tersebut. oleh sebab itu developer segera mendukung antusiasme dengan memberi kejuaraan berisi daftar juara MPL Indonesia.

Kejuaraan tersebut adalah Mobile Premiere League Indonesia, atau biasa disingkat oleh banyak orang menjadi MPL ID. Kejuaraan ini sendiri telah diikuti oleh berbagai tim profesional dari seluruh penjuru negeri, mereka saling bersaing guna memperebutkan gelar juara MPL.

Daftar Juara MPL Indonesia

Daftar Juara MPL Indonesia

Kejuaraan yang pertama kali digelar mulai Januari 2018 ini langsung disambut hangat oleh masyarakat Indonesia kala itu, hal ini dikarenakan pada tahun 2018 jumlah pemain ML sudah begitu banyak. Bahkan hampir di setiap sudut perkotaan banyak orang memainkan game itu.

Oleh sebab itu ketika digelar kejuaraan Mobile Premiere League sudah banyak tim profesional yang terbentuk dari seluruh Indonesia, mereka saling berebut untuk masuk ke dalam juara MPL Indonesia. Sekaligus mencetak sejarah sebagai pemenang pertama dari MPL itu.

Hingga sekarang tercatat sudah terdapat lebih dari puluhan tim profesional yang berjuang mendapatkan gelar juara di kejuaraan tersebut, bahkan beberapa tim tersebut sudah tidak asing didengar namanya oleh hampir setiap pemain yang memainkan permainan tersebut.

Bahkan dari season pertama hingga terakhir banyak tim silih berganti memasuki daftar juara MPL Indonesia, hal tersebut cukup membuktikan tingginya antusiasme masyarakat terhadap kehadiran kejuaraan tersebut. Bahkan MPL ID juga akan digelar seri ke 11 pada April nanti.

Setelah 11 seri berjalan sekalipun belum mampu menyurutkan dukungan masyarakat karena setiap tim yang menjadi pemenang MPL ID selalu berubah tiap tahunnya, hal tersebut yang menjadi point of interest acara tersebut. Karena banyak orang yang mendukung tim favoritnya.

  • Juara Pertama

Pada Januari tahun 2018 Moonton selaku developer permainan Mobile Legends pertama kali menggelar kejuaraan Mobile Premier League di Jakarta, tujuan kejuaraan ini sendiri supaya dapat mengetahui daftar juara MPL Indonesia sekaligus tim terkuat di ML pada saat itu.

Namun tidak disangka ternyata antusiasme masyarakat cukup besar ketika acara pertama itu digelar, hal ini dibuktikan dengan banyaknya penonton yang menonton serta partisipasi tim di acara tersebut. Bahkan beberapa tim besar seperti EVOS sudah ikut berpartisipasi dari sini.

Pada turnamen yang digelar mulai dari 13 Januari hingga 11 Maret, dengan total pertandingan selama kurang lebih dua bulan tersebut diikuti oleh lebih dari 2000 tim. Sebanyak total 2048 tim saling berebut untuk memasukkan namanya ke dalam juara MPL Indonesia 2018.

Beberapa babak sudah diikuti semenjak online qualifier hingga kejuaraan offline yang menempati venue, semakin bertambahnya hari jumlah penonton yang menonton juga makin banyak. Hal ini sendiri menunjukkan tingginya antusiasme masyarakat pada tahun 2018 itu.

Hingga pada babak akhir hanya tinggal tersisa dua tim yang saling bertempur memperebutkan gelar juaranya, yaitu adalah NXL dan EVOS e-sport. Kedua tim tersebut saling bersaing satu sama lain, hingga didapatkan NXL yang masuk ke dalam daftar juara MPL Indonesia pertama.

  • Season Kedua dan Tiga

Pada musim kedua dari kejuaraan Mobile Premier League sudah menerapkan sistem berbeda dari Ipertamanya, hal ini sendiri merupakan evaluasi dari sistem kualifikasi yang ada pada season pertama. Di mana sistem tersebut dianggap kurang begitu efektif dan efisien.

Pada musim kedua mulai diberlakukan 10 slot pada peserta kasta tertinggi, di mana Onic sempat tampil memuncak pada musim kedua tersebut. Namun mimpi Onic harus dikubur pada musim kedua, karena RRQ yang berhasil masuk dalam daftar juara MPL Indonesia.

Onic sendiri tercatat kalah dua kali berturut-turut pada babak final kejuaraan Mobile Premier League, namun pemain dari tim tersebut tetap pantang menyerah dan terus mengevaluasi kesalahan dalam permainannya. Sehingga dapat membuahkan hasil bagus.

Pada musim ketiga sendiri menjadi salah satu season dengan main event terbanyak, total terdapat hingga 12 peserta yang berhasil mencapai posisi kasta tertinggi di event utama. Onic kembali bermain cukup bagus dan sangat menonjol pada MPL ID musim ketiga tersebut.

Buah dari kekalahan selama dua musim pertandingan sebelumnya tidak menyurutkan semangat seluruh pemain Onic, akhirnya pada musim ketiga mereka berhasil masuk ke dalam daftar juara MPL Indonesia. Mengalahkan Louvre esport pada partai puncak atau babak final.

  • Kejayaan RRQ

Pada musim keempat terjadi perubahan sistem oleh moonton, di mana kejuaraan MPL diubah menerapkan sistem franchise. Sehingga hingga saat ini kejuaraan tersebut hanya berisikan format delapan tim terbaik saja, bahkan tim diwajibkan membayar slot untuk masuk MPL.

Pada sistem musim keempat ini setiap tim besar diwajibkan membayarkan slot jika ingin masuk atau diikutsertakan di dalam kejuaraan, pada musim ketiga terjadilah El Clasico antara RRQ dengan Evos. Namun hasilnya hanya tim Evos yang masuk daftar juara MPL Indonesia.

Pada kejuaraan musim kelima setelah sebelumnya RRQ hanya menjadi runner up, terjadi perubahan cukup signifikan. Karena ketika musim kelima sudah mulai masuk pandemi, hingga kegiatan kejuaraan diubah menjadi full online. Namun popularitasnya tetap tidak meredup.

Pada babak final sendiri Evos dan RRQ kembali bertemu dan mengadakan El Clasico kembali, namun pada seri kelima RRQ Hoshi yang keluar dan masuk ke dalam juara MPL Indonesia. Sehingga genap RRQ berhasil memenangkan 2 kejuaraan Mobile Premier League.

Pada musim keenam yang digelar secara online pada bagian final kembali mempertemukan RRQ, namun mereka tidak melawan Evos melainkan tim alter ego. Keduanya bersaing sengit, namun RRQ kembali lolos dan menjadi tim di Indonesia yang menjadi tiga gelar juara disini.

  • Season 7 dan 8

Pada musim ketujuh dapat dikatakan sebagai game changer, karena pada musim tersebut bertepatan pada pandemi serta sudah banyak beberapa pemain profesional memutuskan untuk rehat dari dunia esport Indonesia. Diantaranya adalah Xinn dan Wann yang absen.

Sebagai ganti dari absennya beberapa pemain tua, banyak pemain muda mulai bersiap serta menunjukkan taringnya saling berusaha berebut untuk masuk ke dalam daftar juara MPL Indonesia. Bahkan Ferxiic bersinar terang sebagai salah satu pemain muda di musim tersebut.

Berkat pemain muda tersebut Evos kembali memuncaki puncak klasemen dan dapat bertanding di partai puncak melawan bigetron alpha, hasilnya Evos kembali mendapat gelar juara di partai final melawan bigetro alpha. Selisih skornya Evos sangat unggul 4 lawan 2.

Pada babak regular season di musim kedelapan masih diadakan secara online karena adanya pandemi, namun saat beranjak ke babak playoff Mobile Premier League diadakan secara offline di Nusa Dua. Di mana Onic masuk ke dalam daftar juara MPL Indonesia season 8.

Terdapat sedikit perubahan pada musim kedelapan di mana sistem BO5 dan BO7 kembali diterapkan, tidak seperti beberapa musim sebelumnya. Sehingga Onic harus saling beradu skor melawan RRQ Hoshi hingga tengah malam, walau Onic berhasil membuktikan kekuatan.

  • El Classico Onic dan RRQ

Pada musim kesembilan pandemi sudah mulai surut, sehingga babak regular season sudah mulai digelar secara offline. Bahkan dari babak regular hingga grand final diadakan full offline yang berlokasi di Tanjung Duren mulai dari 18 Februari hingga 24 April 2022 kemarin.

Pada babak final kembali terjadi el classico antara Onic esport bersama RRQ Hoshi, bahkan pertandingan keduanya berlangsung cukup sengit. Namun RRQ berhasil masuk ke dalam daftar juara MPL Indonesia pada musim kesembilan.

RRQ sendiri membuktikan bahwa mereka menjadi satu-satunya tim di Indonesia dengan gelar juara Mobile Premier League terbanyak, dengan total sebanyak lima kali juara bahkan belum ada tim lain yang mampu melampauinya.

Pada musim kesepuluh kejuaraan kembali digelar di Tanjung Duren bertepatan di MPL Arena. Namun pada babak final el classico antara Onic dan RRQ kembali terjadi seperti musim sebelumnya untuk masuk ke dalam daftar juara MPL Indonesia.

Pada hasil akhir babak final tersebut menghasilkan hasil akhir di mana Onic berhasil menundukkan juara dari season sebelumnya, yaitu RRQ dengan skor 4-1. Hal ini menjadi gelar juara ketiga yang diterima oleh Onic esport.

Kejuaraan musim kesebelas kembali digelar mulai Januari hingga April tahun 2023 ini secara offline, banyak tim profesional saling bersaing untuk masuk ke dalam daftar juara MPL Indonesia selanjutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *